Kamis, 15 September 2011 22:09
MEULABOH - Dua ‘jawara’ di kompleks Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ujong Baroh, Meulaboh, Aceh 
Barat, Faisal (33) petugas parkir dan Abdullah (35) penjaga malam, Rabu (14/9/2011) sekitar pukul 10.30 WIB, terlibat duel hidup mati, di arena TPI Ujong Baroh.
Barat, Faisal (33) petugas parkir dan Abdullah (35) penjaga malam, Rabu (14/9/2011) sekitar pukul 10.30 WIB, terlibat duel hidup mati, di arena TPI Ujong Baroh.Diawali cekcok, keduanya akhirnya terlibat baku hantam dengan tangan kosong, hingga memakai senjata tajam.
Abdullah akhirnya memainkan dua bilah parang di kanan kiri, dan Faisal menyambar sebuah balok.
Tarung ala gladiator antar keduanya yang ikut disaksikan pengunjung TPI, akhirnya disudahi oleh Abdullah
dengan beberapa tebasan ke tubuh Faisal, hingga lelaki itu ambruk bersimbah darah.
dengan beberapa tebasan ke tubuh Faisal, hingga lelaki itu ambruk bersimbah darah.
Sedangkan Abdullah juga sempat merasakan hantaman balok hingga kepalanya ikut mengucurkan darah segar.
Warga akhirnya melerai duel antarpreman itu, dengan melarikan Faisal ke rumah sakit dalam kondisi kritis. Sedangkan Abdullah langsung kabur, dan kini dinyatakan buron oleh polisi yang telah menganani kasus tersebut.
Sumber di TPI Ujong Baroh mengatakan, perseteruan keduanya telah berlangsung sejak sepekan terakhir. Keduanya mewakili kubu masing masing, yakni kubu penjaga parkir dan penjaga malam.
Puncaknya, Faisal dan Abdullah memungkasi perseteruan itu dengan tarung ala preman untuk membuktikan siapa sebenarnya ‘penguasa’ TPI Ujong Baroh.
Faisal dilarikan ke IGD RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, dengan pendarahan serius di tangan akibat tebasan parang. Korban merupakan penduduk Desa Ujong Baroh Meulaboh.
Hingga sore kemarin, Abdullah masih diburu polisi sebab pascakejadian itu, pria yang juga penduduk Ujong Baroh itu melarikan diri.
Tragedi itu diawali ketika pelaku menghampiri korban. Lalu keduanya terlibat cekcok hebat yang diakhiri dengan perkelahian berdarah darah.
Kapolres Aceh Barat, AKBP Artanto melalui Kasat Reskrim AKP Handoyo, mengatakan, nama pelaku sudah dikantongi dan kasus itu sedang diselidiki.
Kapolres telah menurunkan anggotanya untuk memburu pelaku serta meminta keterangan kepada korban, tentang awal mula sehingga terjadi kasus main tebas tersebut.
Sementara itu, dr Emma, piket di IGD RSUD Cut Nyak Dhien menyatakan korban mengalami luka sayatan di bagian tangan kiri serta luka di bagian kepala. Sedangkan bagian tangan harus dijahit sebab luka cukup dalam serta mengeluarkan darah cukup banyak.
sumber : tribun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar