Sabtu, 01/10/2011 08:19
New York - Pasca tewasnya ulama kelahiran Amerika Serikat yang terkait jaringan Al Qaeda, Anwar
al-Awlaki, pihak kepolisian di New York, Amerika Serikat semakin meningkatkan kewaspadaan. Polisi meyakini, Awlaki memiliki banyak simpatisan di Amerika.
Anwar al-Awlaki |
"Kita tahu Awlaki punya banyak pengikut di Amerika Serikat, termasuk di New York. Oleh karenanya kita mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan terburuk pasca kematiannya," kata otoritas polisi setempat Ray Kelly seperti dilansir AFP, Sabtu (1/10/2011).
Kelly mengatakan, Al Qaeda telah memperluas jaringannya secara global, tak hanya di Semenanjung Arab saja, melainkan ke negara-
negara di luar Arab.
negara di luar Arab.
"Dan Awlaki adalah perekrut teroris yang luar biasa di Amerika Serikat," imbuhnya.
Anwar al-Awlaki tewas di Yaman. Pria yang oleh otoritas AS dijuluki sebagai "teroris global" itu tewas bersama beberapa anggota Al Qaeda dalam sebuah serangan udara.
"Teroris Anwar al-Awlaki telah tewas beserta beberapa rekannya," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Yaman seperti dilansir kantor berita Reuters, Jumat (30/9/2011). Kementerian tidak memberikan keterangan detail mengenai peristiwa tersebut.
Namun menurut seorang pejabat keamanan Yaman, Awlaki tewas dalam serangan udara. Beberapa anggota Al Qaeda juga tewas bersama pria berkewarganegaraan ganda Yaman-Amerika itu.
Belum jelas apakah serangan udara itu dilakukan oleh pasukan Yaman atau apakah Awlaki tewas dalam serangan pesawat tak berawak milik AS. Sebelumnya pada Mei lalu, pesawat tanpa awak AS telah menargetkan Awlaki namun pria keturunan Yaman tersebut lolos dari serangan itu.
Awlaki telah lama diburu AS karena dituduh terlibat dalam upaya percobaan pengeboman sebuah pesawat tujuan AS pada tahun 2009 lalu oleh kelompok Al Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP). Awlaki yang fasih berbahasa Inggris dan Arab itu kerap menyerukan serangan-serangan terhadap AS.
sumber : detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar