Biadab! Perampok Sikat Harta & Perkosa Ibu Guru...

Kutai - Seorang ibu guru di Kutai Kartanegara, Kaltim dirampok dan diperkosa 5 pelaku di rumahnya. Saat Baca Lagi ...

Perkosa & Bunuh Bocah 3 Tahun, Pria India Dihukum...

New Delhi, - Seorang pria berusia 56 tahun divonis mati oleh pengadilan India karena memperkosa dan Baca Lagi ...

Check In Bareng Dua ABG, Ketua RT Ditemukan Tewas...

JAKARTA - Jajat Sudrajat (48), ditemukan tak bernyawa di Hotel Rio, Jl. Jatinegara Timur 2 No. 7, Baca Lagi ...

Inilah Pesaing Terberat Indonesia di ajang Pemilihan...

JAKARTA - Inilah Ji Dan Xu, 22, wanita cantik bermata rada sipit asal China yang disebut-sebut bakal jadi Baca Lagi ...

Lebih Dari 100 Makam Dirampok, Jasadnya Digunakan...

Porto-Novo - Lebih dari 100 makam di sebuah kompleks kuburan di Benin, Afrika Barat dibongkar dan dirampok Baca Lagi ...

Braggggg ..... Nazaruddin: SBY Tahu Ada Pembagian Uang di Kongres

Jumat, 3 Februari 2012 | 23:19

JAKARTA - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, menyeret nama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dia mengatakan, Yudhoyono mengetahui adanya pembagian uang dalam Kongres Partai Demokrat di Bandung pada 2010.

"Kalau soal pembagian uang di kongres itu, Pak SBY tahu," kata Nazaruddin, di Jakarta, Jumat (3/2/2012).

Menurut dia, Yudhoyono selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat mengetahui ihwal pembagian uang dalam kongres tersebut dari salah satu calon ketua umum Partai Demokrat yang kalah dalam pemilihan. "Ada salah satu calon yang kalah, dia membawa buktinya itu, memberitahukan kepada Ketua Dewan Pembina," ujar Nazaruddin.

Nazaruddin menuturkan, ada gelontoran uang Rp 30 miliar dan 5 juta dollar AS ke Kongres Partai Demokrat
di Bandung itu. Dalam kongres itu, Anas Urbaningrum terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Mantan Wakil Direktur Keuangan Permai Grup, Yulianis, juga mengungkapkan adanya praktik bagi-bagi uang di kongres itu. Saat bersaksi di persidangan, Yulianis mengatakan ada catatan yang menunjukkan aliran uang dari Permai Grup kepada Anas dan Andi Mallarangeng terkait pencalonan keduanya sebagai ketua umum partai. Selain Andi dan Anas, Ketua DPR Marzuki Ali juga mencalonkan diri sebagai ketua umum Partai Demokrat saat itu. 

sumber : kompas

Berita Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar