Jumat, 31/05/2013 20:09
Ini Pria yang Diduga Melakukan Pelecehan Seksual di Halte Busway Harmoni
Triwu terlihat mengenakan topi hitam dan duduk di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Gambir. Pria yang mengenakan kemeja hitam ini lebih sering menunduk sambil memencet-mencet HP-nya. Dia duduk di sofa hitam di ruangan pelaporan masyarakat itu.
"Siapa bilang saya menggesekkan kemaluan ... orang (saya) didorong kok," kata Triwu ketika ditanya mengenai pelecehan seksual itu, Jumat (31/5/2013). Dia terus menunduk saat diwawancarai wartawan di Polsek Gambir.
Triwu diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang pekerja wanita yang sedang antre di halte busway Harmoni, Jakarta Pusat. Korban mengaku pelaku memegang pantatnya. Lalu korban bergeser dan meletakkan tangannya di belakang tubuhnya. Tapi pelaku malah mengikuti perempuan itu dan mengeluarkan alat kelaminnya. Korban yang merasa dilecehkan kemudian berteriak dan Triwu pun diringkus petugas.
Triwu Bantah Melakukan Pelecehan, Mepet Perempuan Karena Berdesakan
Jakarta - Polisi masih memintai keterangan Triwu (47),
pria yang diduga melakukan pelecehan seksual kepada seorang perempuan di
halte busway Harmoni, Jakarta Pusat. Triwu membantah melakukan
pelecehan tersebut.
"Enggaklah (melakukan pelecehan-red). Ini antreannya penuh, terus (saya) kedorong dari belakang. Itu lagi ramai, dorongannya dua kali," ujarnya.
Menurut dia, dorongan pertama merupakan "dorongan biasa". Dorongan kedua terjadi saat ada bus TransJ datang. "Saya masukin HP kemudian (orang) dari belakang dorong," kata Triwu di Polsek Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (31/5/2013).
Triwu mengaku justru perempuan yang kemudian meneriakinyalah, yang posisinya ada di depannya, yang memegang alat kelaminnya. "Iya dipegang, dia yang kepinginlah berarti. Kemudian saya mundur," katanya.
Wanita berusia 31 tahun korban pelecehan ini sengaja menaruh tangannya di belakang. Hal ini karena dia merasa risih Triwu terus mengikutinya. Korban mengaku, awalnya pelaku memegang bokong korban. Korban lalu pindah posisi. Namun Triwu terus mengikutinya dengan meletakkan tangannya ke belakang.
Salah satu rekan wanita itu mengatakan korban hendak berangkat kerja di kawasan Pecenongan, Jakarta Pusat. Dia melihat Triwu terus memepet rekannya tersebut. "Teman saya maju pelaku ikut maju, dia miringkan badan pelaku juga ikut," katanya.
Korban kemudian menaruh tangannya di belakang. Tapi karena pelaku terus memepetnya, bisa jadi tangannya tersenggol kelamin pelaku yang ada di belakangnya. "Teman saya sempat memukul pelaku dan kemudian melaporkannya ke petugas," katanya.
"Enggaklah (melakukan pelecehan-red). Ini antreannya penuh, terus (saya) kedorong dari belakang. Itu lagi ramai, dorongannya dua kali," ujarnya.
Menurut dia, dorongan pertama merupakan "dorongan biasa". Dorongan kedua terjadi saat ada bus TransJ datang. "Saya masukin HP kemudian (orang) dari belakang dorong," kata Triwu di Polsek Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (31/5/2013).
Triwu mengaku justru perempuan yang kemudian meneriakinyalah, yang posisinya ada di depannya, yang memegang alat kelaminnya. "Iya dipegang, dia yang kepinginlah berarti. Kemudian saya mundur," katanya.
Wanita berusia 31 tahun korban pelecehan ini sengaja menaruh tangannya di belakang. Hal ini karena dia merasa risih Triwu terus mengikutinya. Korban mengaku, awalnya pelaku memegang bokong korban. Korban lalu pindah posisi. Namun Triwu terus mengikutinya dengan meletakkan tangannya ke belakang.
Salah satu rekan wanita itu mengatakan korban hendak berangkat kerja di kawasan Pecenongan, Jakarta Pusat. Dia melihat Triwu terus memepet rekannya tersebut. "Teman saya maju pelaku ikut maju, dia miringkan badan pelaku juga ikut," katanya.
Korban kemudian menaruh tangannya di belakang. Tapi karena pelaku terus memepetnya, bisa jadi tangannya tersenggol kelamin pelaku yang ada di belakangnya. "Teman saya sempat memukul pelaku dan kemudian melaporkannya ke petugas," katanya.
sumber : detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar