Biadab! Perampok Sikat Harta & Perkosa Ibu Guru...

Kutai - Seorang ibu guru di Kutai Kartanegara, Kaltim dirampok dan diperkosa 5 pelaku di rumahnya. Saat Baca Lagi ...

Perkosa & Bunuh Bocah 3 Tahun, Pria India Dihukum...

New Delhi, - Seorang pria berusia 56 tahun divonis mati oleh pengadilan India karena memperkosa dan Baca Lagi ...

Check In Bareng Dua ABG, Ketua RT Ditemukan Tewas...

JAKARTA - Jajat Sudrajat (48), ditemukan tak bernyawa di Hotel Rio, Jl. Jatinegara Timur 2 No. 7, Baca Lagi ...

Inilah Pesaing Terberat Indonesia di ajang Pemilihan...

JAKARTA - Inilah Ji Dan Xu, 22, wanita cantik bermata rada sipit asal China yang disebut-sebut bakal jadi Baca Lagi ...

Lebih Dari 100 Makam Dirampok, Jasadnya Digunakan...

Porto-Novo - Lebih dari 100 makam di sebuah kompleks kuburan di Benin, Afrika Barat dibongkar dan dirampok Baca Lagi ...

Bom Guncang Thailand, 7 Orang Tewas

Sabtu, 31 Maret 2012 | 18:29

Sebauh ledakan bom di Thailand selatan yang sering bergolak
YALA - Tiga serangan bom menewaskan tujuh orang dan melukai puluhan orang lain di kota Yala, Thailand selatan, yang dilanda pemberontakan, Sabtu (31/3/2012), kata pihak militer. Ledakan-ledakan itu menghantam pusat kota tersebut.

"Tujuh orang dipastikan tewas, lebih dari 70 orang lainnya cedera dalam ledakan bom di Yala," kata Kolonel Pramote Promin, juru bicara militer wilayah selatan negara itu, kepada AFP.

"Ada tiga bom yang meledak, yang pertama merupakan bom mobil, serta bom kedua dan ketiga  disembunyikan di sepeda motor," kata kolonel itu.

Sejumlah ruko di dekat lokasi ledakan terbakar dan banyak mobil dan motor yang diparkir di sekitar lokasi rusak akibat ledakan tersebut.

Seorang polisi di Yala mengatakan, lebih dari 50 orang yang terluka telah dibawa ke rumah sakit. "Bom-bom
itu meledak hanya berselang sekitar 10 menit," katanya.

Sebuah pemberontakan yang kompleks, yang tidak pernah dinyatakan secara jelas tujuannya, telah melanda Thailand selatan di dekat perbatasan dengan Malaysia sejak 2004. Pemberontakan tersebut telah menewaskan ribuan orang.


sumber : kompas

Berita Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar