Biadab! Perampok Sikat Harta & Perkosa Ibu Guru...

Kutai - Seorang ibu guru di Kutai Kartanegara, Kaltim dirampok dan diperkosa 5 pelaku di rumahnya. Saat Baca Lagi ...

Perkosa & Bunuh Bocah 3 Tahun, Pria India Dihukum...

New Delhi, - Seorang pria berusia 56 tahun divonis mati oleh pengadilan India karena memperkosa dan Baca Lagi ...

Check In Bareng Dua ABG, Ketua RT Ditemukan Tewas...

JAKARTA - Jajat Sudrajat (48), ditemukan tak bernyawa di Hotel Rio, Jl. Jatinegara Timur 2 No. 7, Baca Lagi ...

Inilah Pesaing Terberat Indonesia di ajang Pemilihan...

JAKARTA - Inilah Ji Dan Xu, 22, wanita cantik bermata rada sipit asal China yang disebut-sebut bakal jadi Baca Lagi ...

Lebih Dari 100 Makam Dirampok, Jasadnya Digunakan...

Porto-Novo - Lebih dari 100 makam di sebuah kompleks kuburan di Benin, Afrika Barat dibongkar dan dirampok Baca Lagi ...

Remaja Palestina Tewas Ditembak, Israel Ancaman Bagi Perdamaian Dunia?

Kamis, 05/04/2012 14:19

Israel Ancaman Bagi Perdamaian Dunia

tentara Israel (Press TV)
Berlin, Seorang peraih penghargaan Nobel, Gunter Grass menyebut Israel sebagai ancaman bagi perdamaian dunia. Peraih Nobel literatur asal Jerman itu juga mengecam kemunafikan negara-negara Barat atas senjata nuklir Israel.

Dalam tulisannya yang dimuat surat kabar Jerman, Suddeutsche Zeitung pada Rabu, 4 April waktu setempat, Grass menyampaikan kekhawatiran atas konsekuensi rencana serangan Israel terhadap Iran.

"Kenapa saya baru mengatakan sekarang.... bahwa negara nuklir Israel membahayakan perdamaian dunia yang sudah rapuh? Karena itu harus dikatakan, yang mungkin sudah akan sangat terlambat jika dikatakan besok," kata Grass dalam tulisannya bertitel "What Must Be Said".

Grass juga mengecam rencana pemerintah Jerman untuk kembali menjual kapal selam berkemampuan nuklir kepada Israel. Kapal selam model lumba-lumba itu bisa mengangkut hulu ledak nuklir.

"Saya tak akan diam lagi, karena saya capek dengan kemunafikan Barat," cetus Grass seperti dilansir Press TV, Kamis (5/4/2012).

Sebelumnya, tiga kapal selam Dolphin tersebut telah diserahkan ke Israel antara tahun 1998 dan 2000 silam. Pada tahun 2006, Israel memesan kapal selam keempat dan kelima. Kapal selam keempat rencananya akan diserahkan ke Israel pada tahun 2013 mendatang. Sementara kapal selam kelima dan keenam akan
diserahkan pada tahun 2014 dan 2016.

Israel disebut-sebut sebagai satu-satunya negara pemilik senjata nuklir di Timur Tengah. Negeri Yahudi itu tak pernah mengizinkan pemeriksaan oleh PBB atas fasilitas nuklirnya. Israel juga tidak ikut dalam Traktat Nonproliferasi Nuklir (NPT).

Menurut survei yang dilakukan tahun 2011 oleh organisasi Friedrich Ebert Foundation yang berbasis di Berlin, Jerman, lebih dari 50 persen warga Eropa yakin bahwa Israel merupakan ancaman paling serius bagi keamanan global.

Lagi, Remaja Palestina Tewas Ditembak Tentara Israel

Gaza, Warga Palestina kembali tewas di tangan pasukan Israel. Seorang remaja Palestina ditembak mati oleh pasukan Israel di sebelah timur Jalur Gaza.

Korban diidentifikasi sebagai Hashem Saed, berumur 17 tahun. Remaja putra itu tewas pada Rabu, 4 April waktu setempat di kota Gaza City dekat garis gencatan senjata antara Gaza dan Israel.

Menurut paramedis Palestina, seperti diberitakan Press TV, Kamis (5/4/2012), dengan bantuan Palang Merah Internasional, mereka bisa mengambil jasad pemuda itu beberapa jam setelah dia ditembak.

Radio Israel mengkonfirmasi kematian remaja Palestina itu. Menurutnya, tentara-tentara Israel menembaki remaja Palestina itu setelah dia kedapatan mendekati pagar keamanan secara mencurigakan. Pasukan Israel juga menangkap dua warga Palestina tak bersenjata di daerah tersebut untuk ditanyai.

Jet-jet tempur dan pasukan darat Israel sering menyerang Gaza sejak berakhirnya perang 22 hari di wilayah tersebut pada tahun 2009. Sebagian besar korban serangan Israel adalah warga sipil termasuk perempuan dan anak-anak.

Gaza telah berada di bawah blokade penuh Israel sejak tahun 2007 lalu, ketika Hamas yang terpilih secara demokratis, menguasai wilayah Palestina tersebut.


sumber : detik

Berita Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar