Minggu, 10 Juni 2012 15:39
Sembilan perempuan dan tiga anak, menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, termasuk di antara mereka yang tewas dalam pengeboman sebelum fajar di lingkungan perumahan kota Daraa di selatan negara itu.
Puluhan orang lainnya terluka. Menurut pengawas itu, beberapa dari mereka dalam kondisi serius, di kota
tempat pemberontakan rakyat Suriah terjadi terhadap rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad bermula.
tempat pemberontakan rakyat Suriah terjadi terhadap rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad bermula.
Menurut observatorium yang berpusat di Inggris tersebut, 29 orang tewas di pusat Kota Homs yang bergolak, dalam pengeboman yang dilakukan oleh pasukan pemerintah.
Sabtu, Rusia mendorong gagasan untuk mengadakan sebuah konferensi internasional, termasuk Iran, untuk mengakhiri pertumpahan darah di Suriah. Namun, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov juga menekankan bahwa Moskwa "tidak akan menggunakan sanksi kekuatan (militer) di Dewan Keamanan PBB."
sumber : kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar