Biadab! Perampok Sikat Harta & Perkosa Ibu Guru...

Kutai - Seorang ibu guru di Kutai Kartanegara, Kaltim dirampok dan diperkosa 5 pelaku di rumahnya. Saat Baca Lagi ...

Perkosa & Bunuh Bocah 3 Tahun, Pria India Dihukum...

New Delhi, - Seorang pria berusia 56 tahun divonis mati oleh pengadilan India karena memperkosa dan Baca Lagi ...

Check In Bareng Dua ABG, Ketua RT Ditemukan Tewas...

JAKARTA - Jajat Sudrajat (48), ditemukan tak bernyawa di Hotel Rio, Jl. Jatinegara Timur 2 No. 7, Baca Lagi ...

Inilah Pesaing Terberat Indonesia di ajang Pemilihan...

JAKARTA - Inilah Ji Dan Xu, 22, wanita cantik bermata rada sipit asal China yang disebut-sebut bakal jadi Baca Lagi ...

Lebih Dari 100 Makam Dirampok, Jasadnya Digunakan...

Porto-Novo - Lebih dari 100 makam di sebuah kompleks kuburan di Benin, Afrika Barat dibongkar dan dirampok Baca Lagi ...

Peneriak Maling pada Korban Pembakaran Sudah Ditangkap

Rabu, 29 Februari 2012 08:29

ist
MEDAN - Tim gabungan Polda, Polresta dan Polsek Kutalimbaru menangkap dua terduga tersangka provokator penggeroyokan dan pembakaran Ricardo Jeferson Sitorus (26) dan Cristian Marco Siregar (24).

Keduanya adalah Kelana, bandar togel yang meneriaki korban maling dan Erwin yang terpantau menarik korban. Namun polisi masih pelit memberikan keterangan seputar penangkapan Kelana dan Erwin.

Informasi penangkapan provokator kasus Kutalimbaru tersebut disampaikan pejabat teras Reskrimum Polda Sumut yang tak mau dituliskan
identitasnya.
"Sudah A1 (positif), dua orang diduga tersangka provokator sudah diamankan petugas. Satu berinisial K (Kelana) sudah berada di Polresta Medan sejak sore dan satu lagi inisial E (Erwin) masih di Polsekta Kutalimbaru," katanya dengan wajah riang, di Mapolda Sumut, Selasa (28/2) sore.

Ia menyebut penyidik masih mendalami peran-peran keduanya. Bandar togel Kelana yang meneriaki korban sebagai maling dan Erwin terpantau di kamera sedang menyeret korban Ricardo Jeferson Sitorus. Namun, sumber ini tak mau mengungkapkan dari kamera siapa gambar tersebut terekam. "Diduga kuat mereka dianggap sebagai provokatornya," katanya lagi sembari naik ke mobilnya.

Sebelum pergi, ia mengatakan akan ke Polsek Kutalimbaru untuk menjemput Erwin dan membawanya ke Polresta Medan.

Saat dikonfirmasi kembali via selulernya, Selasa malam, perwira berpangkat melati dua di pundaknya itu kembali menegaskan, pelaku Erwin telah dibawa ke Polresta Medan.

"Sudah di sana (di Polres) dua orang itu," katanya.
Namun ia meminta konfirmasi ke Polresta Medan. "Ke Polresta lah, karena di sana semua penyidikannya," ujarnya.

Kapolsek Kutalimbaru, AKP Robinson Surbakti mengakui ada penangkapan di wilayah hukumnya. "Ada tadi satu ditangkap, tadi sudah dibawa ke Polresta Medan. Kalau tidak salah nama yang diamankan adalah Erwin. Tapi langsung sajalah tanya ke Polresta, karena penanganan mereka yang lakukan," sebutnya.

Sebelumnya, Selasa Sore, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Raden Heru Prakoso menyebutkan dua orang terduga provokator penggeroyokan dan pembakaran di Kutalimbaru, sudah teridentifikasi penyidik.
Namun Heru belum mau membeberkan identitas dua provokator tersebut.

"Dua orang sudah teridentifikasi, tapi kalau disebut identitasnya kita khawatir akan melarikan diri," ujar Heru menyebut belum ada penetapan tersangka dalam kasus tersebut.

Heru mengatakan penyidik sudah memeriksa delapan saksi atas kasus tersebut. Penyidik juga memburu bandar togel K yang meneriaki korban sebagai maling.
Ia hanya menyampaikan inisial saksi-saksi dimaksud, yakni Brigadir AZ, MS , S , MMP, BI, OR, MS dan CS.

Saat dikonfirmasi kembali oleh Tribun, Selasa malam, Heru mengatakan belum tahu petugas telah mengamankan dua calon tersangka. "Saya belum tahu, belum ada dapat informasi itu," ujarnya.

Menurut Heru, dirinya ke Polresta Medan, hanya ingin menyamakan persepsi terkait informasi kasus tersebut dengan Kapolresta Medan Kombes Monang Sitorus. "Termasuk tentang penyebutan RJS sebagai anggota BIN. Semalam saya sudah konfirmasi ke orang BIN, mereka katakan dia (RJS) bukan anggota BIN," ujar Heru, sembari menyebutkan informasi itu hanya merupakan pengakuan RJS kepada temannya sebagai anggota BIN.

Namun Kapolresta Medan, Kombes Monang Situmorang, mengatakan tidak mengetahui ada dua terduga provokator yang diamankan terkait pembakaran dua warga Jl Perkutut Medan tersebut.

"Belum ada sampai laporannya kepada saya, dari mana kamu tahu," ujarnya di Polresta Medan, Selasa malam.
Monang juga enggan memberikan keterangan terkait kasus pembakaran tersebut.

"Nanti saja, saat ini kita masih selidiki, nanti kalau sudah duduk semuanya baru kita paparkan, biarkan kami dulu bekerja," katanya.
Ia menegaskan kedua korban merupakan masyarakat sipil dan bukan anggota polisi ataupun BIN.

"Sudah 8 saksi yang diperiksa terkait kasus ini, dan semuanya warga Kutalimbaru," katanya. Namun Monang tidak merinci nama-nama saksi tersebut.


sumber : tribun

Berita Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar