Biadab! Perampok Sikat Harta & Perkosa Ibu Guru...

Kutai - Seorang ibu guru di Kutai Kartanegara, Kaltim dirampok dan diperkosa 5 pelaku di rumahnya. Saat Baca Lagi ...

Perkosa & Bunuh Bocah 3 Tahun, Pria India Dihukum...

New Delhi, - Seorang pria berusia 56 tahun divonis mati oleh pengadilan India karena memperkosa dan Baca Lagi ...

Check In Bareng Dua ABG, Ketua RT Ditemukan Tewas...

JAKARTA - Jajat Sudrajat (48), ditemukan tak bernyawa di Hotel Rio, Jl. Jatinegara Timur 2 No. 7, Baca Lagi ...

Inilah Pesaing Terberat Indonesia di ajang Pemilihan...

JAKARTA - Inilah Ji Dan Xu, 22, wanita cantik bermata rada sipit asal China yang disebut-sebut bakal jadi Baca Lagi ...

Lebih Dari 100 Makam Dirampok, Jasadnya Digunakan...

Porto-Novo - Lebih dari 100 makam di sebuah kompleks kuburan di Benin, Afrika Barat dibongkar dan dirampok Baca Lagi ...

Sudan Ancam Serang Sudan Selatan

Kamis, 19 April 2012 11:49

Presiden Sudan Omar al-Bashir
KHARTOUM - Presiden Sudan Omar al-Bashir mengatakan tujuannya saat ini adalah ingin 'membebaskan' warga di Sudan Selatan dari pemerintah mereka setelah timbul ketegangan di wilayah perbatasan antara Sudan dan Sudan Selatan.

Ketegangan antara Sudan dan Sudan Selatan terus memanas belakangan ini terkait sejumlah persoalan seperti perbatasan dan penguasaan jalur minyak di antara kedua negara.

Sudan Selatan sendiri merupakan negara yang baru merdeka dan lepas dari kekuasaan Sudan sejak Juli tahun lalu.

Pemerintah yang berkuasa di wilayah itu sebagaian besar merupakan mantan pemberontak yang tergabung  dalam Gerakan Pembebasan Rakyat Sudan (SPLM).

Presiden Sudan al-Bashir sangat membenci kelompok SPLM dan menyebutnya sebagai serangga yang harus dimusnahkan.

Pertikaian kedua negara ini dilaporkan telah meluas ke sejumlah wilayah dan banyak yang khawatir perang besar akan terjadi di kawasan itu jika pertikaian tidak bisa diselesaikan.

Pertempuran pertama terjadi delapan hari lalu saat Sudan Selatan merebut ladang minyak Heglig yang
sebelum kemerdekaan negara itu berada dalam wilayah Sudan.

Selasa lalu pertempuran kembali pecah di wilayah Aweil, Sudan Selatan, sekitar 160 km sebelah barat Heglig.

Sejumlah laporan menyebutkan Sudan Selatan tidak pernah mengklaim Heglig sebagai wilayahnya saat perundingan kemerdekaan setahun lalu sehingga Sudan merasa wilyaha Heglig adalah masih merupakan milik mereka

Akibat pertempuran itu Tentara Sudan Selatan mengatakan 22 tentaranya tewas .

Di Sudan, Presiden Omar al-Bashir terus menyampaikan kecamannya tehadap langkah agresif Sudan Selatan dalam menjaga wilayah yang mereka klaim.

Dia menuding SPLM sebagai biang pertikaian di kawasan perbatasan kedua negara.

"Kita mengatakan bahwa ini sudah seperti penyakit, penyakit bagi kita dan warga Sudan Selatan. Tujuan utama kita saat ini adalah membebaskan mereka dari serangga-serangga itu dan menghancurkan mereka semua. Semoga Tuhan mengizinkan niat kita," kata al-Bashir yang menyebut SPLM sebagai sekelompok serangga.

Komentar dalam pidato al-Bashir terdengar seperti deklarasi perang terhadap Sudan Selatan.

Militer Sudan juga dilaporkan sudah bersiap untuk melakukan serangan balasan Jumat (20/04) besok.

Sementara itu kubu Sudan Selatan meminta agar persoalan ini segera diselesaikan denggan menggelar sebuah perundingan.

"Kami hanya bisa memecahkan masalah ini lewat pembicaraan melalui Uni Afrika," kata Menteri Informasi Sudan Selatan, Barnaba Marial Benjamin.

Pada Selasa lalu utusan khusus internasional untuk Sudan mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa kedua belah pihak saat ini pemikirannya sudah terpaku pada logika perang.

Pertikaian sepekan terakhir merupakan yang terburuk sejak Sudan Selatan merdeka tahun lalu.



sumber : MICOM

Berita Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar