Biadab! Perampok Sikat Harta & Perkosa Ibu Guru...

Kutai - Seorang ibu guru di Kutai Kartanegara, Kaltim dirampok dan diperkosa 5 pelaku di rumahnya. Saat Baca Lagi ...

Perkosa & Bunuh Bocah 3 Tahun, Pria India Dihukum...

New Delhi, - Seorang pria berusia 56 tahun divonis mati oleh pengadilan India karena memperkosa dan Baca Lagi ...

Check In Bareng Dua ABG, Ketua RT Ditemukan Tewas...

JAKARTA - Jajat Sudrajat (48), ditemukan tak bernyawa di Hotel Rio, Jl. Jatinegara Timur 2 No. 7, Baca Lagi ...

Inilah Pesaing Terberat Indonesia di ajang Pemilihan...

JAKARTA - Inilah Ji Dan Xu, 22, wanita cantik bermata rada sipit asal China yang disebut-sebut bakal jadi Baca Lagi ...

Lebih Dari 100 Makam Dirampok, Jasadnya Digunakan...

Porto-Novo - Lebih dari 100 makam di sebuah kompleks kuburan di Benin, Afrika Barat dibongkar dan dirampok Baca Lagi ...

Niger Diminta Pikir Lagi Suaka untuk Saadi Khadafy

Selasa, 15 November 2011 | 12:59

TRIPOLI - Penguasa baru Libya meminta Niger untuk mempertimbangkan kembali keputusannya memberi suaka kepada putra Moammar Khadafy, Saadi Khadafy.

"Niger sebaiknya tidak memberi suaka bagi penjahat. Kami minta Niger untuk meninjau kembali keputusan yang tak dapat dibenarkan itu," kata Abdel Hafidh Ghoga, wakil pemimpin Dewan Transisi Nasional (NTC) dan juru bicara pemerintah baru, Senin (14/11/2011).

"Jika Niger akan melindungi penjahat yang dicari oleh hukum, keputusan itu bermusuhan dan tak dapat dibenarkan. Keputusan itu memiliki dampak
pada hubungan kita," katanya.

Presiden Niger Mahamadou Issoufu, Jumat lalu, mengatakan, negaranya memutuskan untuk memberi suaka kepada Saadi Khadafy karena alasan kemanusiaan. Saadi Khadafy (38) melarikan diri dari Libya dengan melintasi perbatasan selatan ke Niger pada Agustus saat Tripoli jatuh ke tangan pemberontak Libya, yang mengakhiri rezim 42 tahun ayahnya yang otoriter.

Para pemimpin baru Libya ingin Saadi Khadafy diadili karena kejahatan yang diduga dilakukan ketika memimpin federasi sepak bola negara itu. Perdana Menteri Niger Brigi Rafini mengatakan, pada September lalu tidak ada masalah ekstradisi Saadi Khadafy, setidaknya hingga ada jaminan akan mendapat pengadilan yang fair di Libya.

sumber : kompas

Berita Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar