Biadab! Perampok Sikat Harta & Perkosa Ibu Guru...

Kutai - Seorang ibu guru di Kutai Kartanegara, Kaltim dirampok dan diperkosa 5 pelaku di rumahnya. Saat Baca Lagi ...

Perkosa & Bunuh Bocah 3 Tahun, Pria India Dihukum...

New Delhi, - Seorang pria berusia 56 tahun divonis mati oleh pengadilan India karena memperkosa dan Baca Lagi ...

Check In Bareng Dua ABG, Ketua RT Ditemukan Tewas...

JAKARTA - Jajat Sudrajat (48), ditemukan tak bernyawa di Hotel Rio, Jl. Jatinegara Timur 2 No. 7, Baca Lagi ...

Inilah Pesaing Terberat Indonesia di ajang Pemilihan...

JAKARTA - Inilah Ji Dan Xu, 22, wanita cantik bermata rada sipit asal China yang disebut-sebut bakal jadi Baca Lagi ...

Lebih Dari 100 Makam Dirampok, Jasadnya Digunakan...

Porto-Novo - Lebih dari 100 makam di sebuah kompleks kuburan di Benin, Afrika Barat dibongkar dan dirampok Baca Lagi ...

Senjata Diselundupkan dari Lebanon ke Suriah

Rabu, 9 Mei 2012 | 14:49

Presiden Suriah Bashar al-Assad berbicara dengan tentaranya dalam kunjungannya ke Baba Amr, distrik di Kota Homs yang menjadi jantung perlawanan oposisi dan pemberontak, Selasa (27/3/2012). Dalam kunjungan itu Assad meyakinkan warga, kawasan itu akan dibangun kembali dan kehidupan akan kembali normal.
NEW YORK - Perserikatan Bangsa-bangsa dalam laporannya, Selasa (8/5/2012), menyebut terjadi penyelundupan senjata lintas perbatasan, antara Lebanon dengan Suriah.

Suriah telah berulangkali menyatakan senjata diselundupkan melewati perbatasannya dari Lebanon dan negara lain guna mempersenjatai gerilyawan yang memerangi Presiden Bashar al-Assad dalam konflik tersebut. Para diplomat Barat dan pejabat PBB menyatakan meskipun gerilyawan menerima senjata, mereka tetap saja kalah lengkap.

Aparat keamanan menewaskan sedikitnya 10 orang dalam pertempuran di seluruh Suriah pada Selasa, kata beberapa aktivis, sementara penengah internasional Kofi Annan, Palang Merah dan Liga Arab
memperingatkan negara itu mulai terperosok ke dalam perang saudara.

"Berdasarkan informasi yang kami peroleh ada alasan untuk percaya ada aliran senjata pada kedua arah dari Lebanon ke Suriah dan dari Suriah ke dalam Lebanon," kata Terje Roed-Larsen, utusan khusus PBB mengenai pelaksanaan resolusi Dewan Keamanan yang menyerukan perlucutan senjata anggota milisi Lebanon.

"Kami tak memiliki pengamat independen untuk ini, tapi kami melandasi laporan kami atas keterangan yang kami terima dari bermacam sumber," ia mengatakan kepada wartawan setelah memberi penjelasan kepada Dewan Keamanan (DK) PBB.

Menurut catatan penjelasan Roed-Larsen, ia memberitahu DK bahwa Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon telah membahas masalah pengiriman senjata lintas-perbatasan tersebut selama kunjungannya baru-baru ini ke Beirut. Ban mendesak para pejabat di Lebanon agar meningkatkan kendali perbatasan mereka.

Pemerintah Lebanon menyita sebanyak 60.000 unit amunisi yang disembunyikan di dalam dua mobil di kapal peti kemas Italia yang merapat di pelabuhan Tripoli di Lebanon utara, kata satu sumber keamanan, Selasa pagi. Tripoli menghadapi protes rutin guna mendukung aksi perlawanan terhadap Bashar, demikian laporan Reuters .

Pada akhir April, pemerintah Lebanon menyita banyak senjata yang dikirim dari Libya termasuk granat berpeluncur roket dan amunisi senjata berat dari satu kapal yang dicegat di Laut tengah. Pemilik kapal tersebut mengatakan kapal itu sedang dalam pelayaran ke Tripoli dari Lebanon.

PBB menyatakan lebih dari 9.000 orang telah tewas oleh pasukan negara, yang berusaha menggilas aksi perlawanan terhadap empat dasawarsa kekuasaan Bashar al-Assad dan dan ayahnya, Hafez al-Assad.

Apa yang berawal sebagai gerakan protes damai telah berubah jadi aksi perlawanan bersenjata terhadap pasukan Suriah. Pemerintah menyatakan pemrotes adalah teroris yang dikendalikan oleh kekuatan asing dan lebih dari 2.600 orang dari polisi serta militer telah tewas.

Penengah PBB-Liga Arab Kofi Annan mengatakan kepada Dewan Keamanan, Selasa pagi, perdamaian di Suriah tetap jauh dari jangkauan hampir satu bulan setelah gencatan senjata diumumkan.



Dre@ming Post______
sumber : kompas

Berita Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar