Biadab! Perampok Sikat Harta & Perkosa Ibu Guru...

Kutai - Seorang ibu guru di Kutai Kartanegara, Kaltim dirampok dan diperkosa 5 pelaku di rumahnya. Saat Baca Lagi ...

Perkosa & Bunuh Bocah 3 Tahun, Pria India Dihukum...

New Delhi, - Seorang pria berusia 56 tahun divonis mati oleh pengadilan India karena memperkosa dan Baca Lagi ...

Check In Bareng Dua ABG, Ketua RT Ditemukan Tewas...

JAKARTA - Jajat Sudrajat (48), ditemukan tak bernyawa di Hotel Rio, Jl. Jatinegara Timur 2 No. 7, Baca Lagi ...

Inilah Pesaing Terberat Indonesia di ajang Pemilihan...

JAKARTA - Inilah Ji Dan Xu, 22, wanita cantik bermata rada sipit asal China yang disebut-sebut bakal jadi Baca Lagi ...

Lebih Dari 100 Makam Dirampok, Jasadnya Digunakan...

Porto-Novo - Lebih dari 100 makam di sebuah kompleks kuburan di Benin, Afrika Barat dibongkar dan dirampok Baca Lagi ...

PBB Kecam Media Terkait Tragedi Norwegia

Rabu, 27 Juli 2011 | 12:09 WIB

NEW YORK - Pakar Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk kebebasan beragama, Heiner Bielefeldt, melontarkan kritik pedas terhadap laporan-laporan awal media terkait pembunuhan massal di Norwegia pekan lalu yang langsung menghubungkan tragedi itu dengan terorisme Islam.

Heiner Bielefeldt, yang merupakan Pelapor Khusus PBB untuk Kebebasan Beragama dan Kepercayaan, menunjuk laporan-laporan semacam itu sebagai contoh memalukan dan terungkap jelas mengandung prasangka-prasangka. "Cara para komentator publik yang secara langsung menghubung-
hubungkan pembunuhan massal di Norwegia pada Jumat (22/7) lalu dengan terorisme Islam merupakan contoh yang terungkap dan benar-benar memalukan menyangkut dampak kuat dari adanya prasangka," kata Bielefeldt seperti dikutip Pusat Media PBB, di New York, Amerika Serikat, Selasa.

"Sikap menghormati para korban dan keluarga korban seharusnya didahulukan daripada mengambil kesimpulan-kesimpulan yang murni berdasarkan spekulasi," kata Bielefeldt.

Setidaknya 75 orang tewas dalam dua serangan di Norwegia, yaitu ledakan di pusat ibu kota negara, Oslo, serta penembakan massal di kamping pemuda di Pulau Utoya, sebuah pulau dekat Oslo.

Seperti yang disebutkan Pusat Media PBB, terkait serangan hari Jumat itu, banyak laporan awal media yang langsung memusatkan topik pada kontribusi pasukan Norwegia dalam perang di Irak dan Afganistan serta hubungannya dengan serangan hari Jumat di Norwegia.

Pada kenyataannya, tersangka serangan pembunuhan massal itu ternyata seorang pemuda non-Muslim yang kemudian disebut-sebut media sebagai ekstremis politik berkewarganegaraan Norwegia.

Akhir pekan lalu, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dan Dewan Keamanan PBB secara berturut-turut mengeluarkan kecaman terhadap aksi serangan membabibuta di Norwegia hingga menewaskan puluhan orang. Dewan Keamanan yang beranggotakan 15 negara itu menegaskan tekad mereka untuk memerangi terorisme dalam bentuk dan didasarkan atas motif apa pun. 



sumber : kompas

Berita Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar