Kamis, 29 Desember 2011 14:39
Peta Selat Hormuz |
Menurut para pengamat, AL Iran tidak memiliki kemampuan untuk memblokade wilayah tersebut, namun Iran dapat menempatkan ranjau dan juga misil-misilnya untuk menciptakan kekacauan.
"Tidak mudah bagi Iran untuk menutup atau memblokir Selat Hormuz, kecuali bila Negeri Persia itu ingin menciptakan masalah," ujar seorang pengamat dari Universitas George Washington Caitlin Talmadge, seperti
dikutip Reuters (29/12/2011).
dikutip Reuters (29/12/2011).
Pengamat juga menilai, Iran bisa saja menyerang kapal-kapal tanker yang melintas di perairan itu dengan kapal perangnya, meski demikian hal itu tidak mudah dilakukan. Ukuran kapal-kapal tanker juga tampak lebih besar daripada kapal perang Iran.
Salah seorang pengamat Timur Tengah Suzanne Maloney berharap, AS akan sanggup menindaklanjuti ancaman dari Iran dengan cepat. Saat ini Iran memiliki 23 kapal selam, dan lebih dari 100 kapal patroli, sementara itu AS hanya memiliki lebih dari 20 kapal perang.
"Saya rasa, Iran tidak akan ingin peperangan muncul di wilayah itu, namun ada beberapa kubu di Parlemen Iran yang mendesak agar terciptanya eskalasi ketegangan antara AS dan Iran," ujar Maloney.
Kementerian Luar Negeri Iran pada pertengahan Desember lalu sudah memberikan komentar terkait isu penutupan Selat Hormuz. Mereka mengatakan, penutupan Selat Hormuz bukan menjadi agenda Pemerintah Iran. Iran juga yakin akan adanya kekacauan bila wilayah itu diblokir.
Belakangan ini, pasukan AS yang ada di Bahrain sudah mengawasi aktivitas Iran di wilayah perairan Selat Hormuz. Mereka juga selalu mendeteksi akan adanya ranjau atau misil-misil di wilayah tersebut. Militer AS bahkan menegaskan, tidak akan mentolerir bila ada gangguan di wilayah perairan itu.
sumber : okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar