Biadab! Perampok Sikat Harta & Perkosa Ibu Guru...

Kutai - Seorang ibu guru di Kutai Kartanegara, Kaltim dirampok dan diperkosa 5 pelaku di rumahnya. Saat Baca Lagi ...

Perkosa & Bunuh Bocah 3 Tahun, Pria India Dihukum...

New Delhi, - Seorang pria berusia 56 tahun divonis mati oleh pengadilan India karena memperkosa dan Baca Lagi ...

Check In Bareng Dua ABG, Ketua RT Ditemukan Tewas...

JAKARTA - Jajat Sudrajat (48), ditemukan tak bernyawa di Hotel Rio, Jl. Jatinegara Timur 2 No. 7, Baca Lagi ...

Inilah Pesaing Terberat Indonesia di ajang Pemilihan...

JAKARTA - Inilah Ji Dan Xu, 22, wanita cantik bermata rada sipit asal China yang disebut-sebut bakal jadi Baca Lagi ...

Lebih Dari 100 Makam Dirampok, Jasadnya Digunakan...

Porto-Novo - Lebih dari 100 makam di sebuah kompleks kuburan di Benin, Afrika Barat dibongkar dan dirampok Baca Lagi ...

Ilmuwan Terbunuh, Hillary Meminta Iran Untuk "Mengakhiri Perilaku Provokatif,

Kamis, 12 Januari 2012 | 14:29

Mobil ilmuwan nuklir Iran, Mostafa Ahmadi Roshan, yang tewas dalam ledakan bom, Rabu (11/1/2012)
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton, Rabu (11/1/2012), membantah AS terlibat dalam pembunuhan staf nuklir Iran. AS justru mendesak Teheran untuk mengakhiri perilaku provokatif termasuk ancaman untuk menutup Selat Hormuz.

"Saya dengan tegas membantah Amerika Serikat terlibat dalam segala bentuk kekerasan yang terjadi di Iran," kata Hillary dalam konferensi pers di Kementerian Luar Negeri bersama dengan Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Hamad bin Jassim ath-Thani, yang sedang berkunjung.

Pernyataan Hillary itu dikeluarkan setelah serangan bom yang menewaskan staf nuklir Iran dan sopirnya di bagian utara Teheran, Rabu. Laporan setempat mengatakan, penumpang yang terbunuh diidentifikasi bernama
Mostafa Ahmadi Roshan, yaitu wakil kepala instalasi pengayaan uranium Iran di Natanz.

Sejumlah ahli nuklir Iran terbunuh dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan laporan media setempat, Wakil I Presiden Iran, Mohammad Reza Rahimi, Rabu, mengatakan, agen Israel merupakan pelaku pembunuhan Ahmadi-Roshan.

Dalam konferensi pers itu, Hillary sekali lagi meminta Iran untuk "mengakhiri perilaku provokatif, mengakhiri pengayaan uranium, dan bergabung dengan masyarakat internasioanal dan menjadi anggota yang produktif". Dia juga membicarakan tentang ancaman Iran untuk menutup Selat Hormuz - salah satu jalur penting dalam distribusi minyak- dan menegaskan AS berkomitmen agar Selat Hormuz tidak ditutup.

sumber : kompas

Berita Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar