Biadab! Perampok Sikat Harta & Perkosa Ibu Guru...

Kutai - Seorang ibu guru di Kutai Kartanegara, Kaltim dirampok dan diperkosa 5 pelaku di rumahnya. Saat Baca Lagi ...

Perkosa & Bunuh Bocah 3 Tahun, Pria India Dihukum...

New Delhi, - Seorang pria berusia 56 tahun divonis mati oleh pengadilan India karena memperkosa dan Baca Lagi ...

Check In Bareng Dua ABG, Ketua RT Ditemukan Tewas...

JAKARTA - Jajat Sudrajat (48), ditemukan tak bernyawa di Hotel Rio, Jl. Jatinegara Timur 2 No. 7, Baca Lagi ...

Inilah Pesaing Terberat Indonesia di ajang Pemilihan...

JAKARTA - Inilah Ji Dan Xu, 22, wanita cantik bermata rada sipit asal China yang disebut-sebut bakal jadi Baca Lagi ...

Lebih Dari 100 Makam Dirampok, Jasadnya Digunakan...

Porto-Novo - Lebih dari 100 makam di sebuah kompleks kuburan di Benin, Afrika Barat dibongkar dan dirampok Baca Lagi ...

Ruhut Teriak Anas Mundur, Sutan: Nasib Anas di Tangan SBY

Sabtu, 04/02/2012 20:59

Angie Tersangka, Ruhut Teriak Lagi Minta Anas Segera Mundur

Ketua Divisi Kominfo DPP PD Ruhut Sitompul
Jakarta - Ketua Divisi Kominfo DPP PD Ruhut Sitompul merespons penetapan Angelina Sondakh menjadi tersangka. Ruhut meminta Ketua Umum PD Anas Urbaningrum mundur sebelum dimundurkan.

"Ya kan saya katakan itu kekhawatiran saya mengapa saya minta Anas legowo mundur saja daripada nanti dimundurkan setelah jadi tersangka," kata Ruhut.

Hal ini disampaikan Ruhut kepada detikcom, Sabtu (4/2/2012).

Menurut Ruhut, rating PD akan melorot jika tak lekas diselamatkan. Karena itu ia berharap anas rela
legowo demi menyelamatkan partai.

"Rating partai makin turun kalau dia enggak kooperatif. Karena kami kader semua menangis, bagaimana Pak SBY ingin menyelamatkan partai. Disinilah dituntut Anas untuk legowo menyelamatkan partai," pinta Ruhut.

Ia juga meminta Angelina Sondakh memenuhi setiap panggilan KPK. Tidak lari ke luar negeri seperti Nazaruddin.

"Angie harus kooperatif saja dan dia jangan dengarkan kata orang, jangan seperti yang dialami Nazaruddin dia disuruh lari," imbau Ruhut.

Anas dalam berbagai kesempatan menegaskan dirinya tidak pernah menerima uang dari Nazaruddin. Anas juga menyebut tudingan Nazaruddin kepada dirinya adalah fitnah.

Sedang Angelina Sondakh telah ditetapkan jadi tersangka kasus suap wisma atlet. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan politisi Demokrat Angelina Sondakh sebagai tersangka kasus dugaan suap wisma atlet. Angie disangka dengan pasal penyuapan.

Saat ini, KPK juga telah mengajukan permohonan cekal atas Angie dan Koster. "KPK, melalui ketuanya, Abraham Samad, telah secara resmi mengajukan permintaan cekal kepada AS dan WK," ujar Wamenkum HAM, Denny Indrayana, dalam pesan singkatnya kepada detikcom, hari ini.

Ketua DPP PD: Angie Tersangka, Anas Tak Akan Mundur!

Jakarta - Loyalis Ketum PD Anas Urbaningrum merespons keras permintaa Ruhut Sitompul agar Anas mundur. Ketua DPP PD Gede Pasek Suardika menegaskan Anas tak akan mundur.

"Anas tak akan mundur, dasarnya mundur apa? masak mundur karena opini?," tegas Pasek kepada detikcom, Sabtu (4/2/2012).

Menurut Pasek, sampai saat ini pun belum ada permintaan dari Ketua Dewan Pembina PD SBY agar Anas mundur. Karena itulah menurut dia tak ada alasan Anas mundur dari jabatan Ketum PD.

"Orang yang sudah dilaporan agar minta Anas mundur saja belum meminta Anas mundur," ujar Pasek.

Menurut Pasek, harusnya semua kader PD menghormati proses hukum. Mengenai dorongan Anas mundur, menurut Pasek tak konkret karena mayoritas DPD dan DPC masih mendukung Anas.

"Yang pasti berhak bicara mundur itu pemilik suara itu ada majelis tinggi, DPC dan DPD. Kalau dia bilang didukung dari Sabang sampai Merauke ya tunjukkan saja," tantangnya.

Sutan: Nasib Anas di Tangan SBY

Jakarta - Wakil Ketua FPD DPR Sutan Bhatoegana menilai masa depan kepemimpinan PD ada di tangah Ketua Dewan Pembina PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Karenanya, SBY yang paling berwenang mengganti Anas, atau memilih membiarkannya sampai akhir jabatan.

"Percayalah tidak akan ada apa-apa sepanjang Pak SBY masih Ketua Dewan Pembina PD. SBY yang menentukan apakah akan melengserkan Anas atau tidak. Dan kita yakin sebagai Ketua Dewan Pembina nggak akan sewenang-wenang juga," ujar Sutan kepada detikcom, Sabtu (4/2/2012).

Apalagi, menurut Sutan, sejauh ini Anas selalu menyampaikan bahwa dirinya tak terlibat suap wisma atlet. "Ya Anas katakan dipanggil sebagai saksi tidak pernah kok mau dilengserkan," kata Sutan.

Menurut Sutan, SBY adalah perekat internal PD saat ini. Tanpa SBY, ia yakin sekali internal PD sudah pecah kongsi.

"Kalau nggak ada beliau bisa rebutan barang tuh. Kan AD/ART kembali dikembalikan semuanya ke Pak SBY," lanjutnya.

Sutan percaya SBY masih akan terus mengawal PD sampai menjadi partai yang besar. Jadi kelak saat SBY tak mau berpolitik lagi, PD sudah menjadi partai yang kuat.

"Kita sambil mendewasakan diri, SBY pelan-pelan akan meninggal Demokrat setelah kita siap," ungkap Sutan.


sumber : detik

Berita Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar