Sabtu, 2 Juni 2012 12:39
KEBUMEN - Ratusan buku bacaan pengayaan pelajaran Bahasa Indonesia untuk sekolah dasar di

Buku yang ditarik itu berjudul Ada Duka di Wibeng, Tambelo Kembalinya si Burung Camar, dan Tidak Hilang Sebuah Nama. Buku yang beredar di 136 SD tersebut dibawa ke kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kebumen.
Buku berjudul Ada Duka di Wibeng memuat dialog di antara para tokohnya tentang bagaimana trik berhubungan seks agar terhindar dari kemungkinan hamil dan penyakit kelamin. Salah satunya, menggunakan
KB (Keluarga Berencana) kalender.
KB (Keluarga Berencana) kalender.
Kepala SD Negeri 2 Krandegan Puring, Kebumen, Karjino mengatakan, materi buku itu kurang pantas untuk anak-anak SD. Kepala SD Negeri Adiluhur, Kecamatan Adimulyo, Marsigit menyatakan hal serupa.
Kepala Seksi Sarana Prasarana Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kebumen Bambang Sardjono mengatakan, penarikan buku tersebut karena isinya menjurus pornografi. Buku-buku itu terselip di antara 4.292 buku yang termasuk dalam bantuan Dana Alokasi Khusus Perpustakaan SD Kabupaten Kebumen tahun 2010.
Heri Sulistyanto, Direktur PT Era Adicitra Media—salah satu penerbit buku yang dituding bermuatan pornografi—menolak jika bukunya dikatakan mengandung pornografi. Menurut dia, buku itu harus dibaca secara utuh agar tidak salah tafsir.
sumber : tribun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar