Biadab! Perampok Sikat Harta & Perkosa Ibu Guru...

Kutai - Seorang ibu guru di Kutai Kartanegara, Kaltim dirampok dan diperkosa 5 pelaku di rumahnya. Saat Baca Lagi ...

Perkosa & Bunuh Bocah 3 Tahun, Pria India Dihukum...

New Delhi, - Seorang pria berusia 56 tahun divonis mati oleh pengadilan India karena memperkosa dan Baca Lagi ...

Check In Bareng Dua ABG, Ketua RT Ditemukan Tewas...

JAKARTA - Jajat Sudrajat (48), ditemukan tak bernyawa di Hotel Rio, Jl. Jatinegara Timur 2 No. 7, Baca Lagi ...

Inilah Pesaing Terberat Indonesia di ajang Pemilihan...

JAKARTA - Inilah Ji Dan Xu, 22, wanita cantik bermata rada sipit asal China yang disebut-sebut bakal jadi Baca Lagi ...

Lebih Dari 100 Makam Dirampok, Jasadnya Digunakan...

Porto-Novo - Lebih dari 100 makam di sebuah kompleks kuburan di Benin, Afrika Barat dibongkar dan dirampok Baca Lagi ...

Buku SD Berisi Pornografi Ditarik

Sabtu, 2 Juni 2012 12:39

KEBUMEN - Ratusan buku bacaan pengayaan pelajaran Bahasa Indonesia untuk sekolah dasar di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Jumat (1/6/2012), ditarik dari perpustakaan sekolah masing-masing. Buku- buku yang terdiri atas tiga judul tersebut dianggap memuat materi pornografi dan bisa menyesatkan anak-anak.

Buku yang ditarik itu berjudul Ada Duka di Wibeng, Tambelo Kembalinya si Burung Camar, dan Tidak Hilang Sebuah Nama. Buku yang beredar di 136 SD tersebut dibawa ke kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kebumen.

Buku berjudul Ada Duka di Wibeng memuat dialog di antara para tokohnya tentang bagaimana trik berhubungan seks agar terhindar dari kemungkinan hamil dan penyakit kelamin. Salah satunya, menggunakan
KB (Keluarga Berencana) kalender.

Kepala SD Negeri 2 Krandegan Puring, Kebumen, Karjino mengatakan, materi buku itu kurang pantas untuk anak-anak SD. Kepala SD Negeri Adiluhur, Kecamatan Adimulyo, Marsigit menyatakan hal serupa.

Kepala Seksi Sarana Prasarana Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kebumen Bambang Sardjono mengatakan, penarikan buku tersebut karena isinya menjurus pornografi. Buku-buku itu terselip di antara 4.292 buku yang termasuk dalam bantuan Dana Alokasi Khusus Perpustakaan SD Kabupaten Kebumen tahun 2010.

Heri Sulistyanto, Direktur PT Era Adicitra Media—salah satu penerbit buku yang dituding bermuatan pornografi—menolak jika bukunya dikatakan mengandung pornografi. Menurut dia, buku itu harus dibaca secara utuh agar tidak salah tafsir.


sumber : tribun

Berita Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar