Biadab! Perampok Sikat Harta & Perkosa Ibu Guru...

Kutai - Seorang ibu guru di Kutai Kartanegara, Kaltim dirampok dan diperkosa 5 pelaku di rumahnya. Saat Baca Lagi ...

Perkosa & Bunuh Bocah 3 Tahun, Pria India Dihukum...

New Delhi, - Seorang pria berusia 56 tahun divonis mati oleh pengadilan India karena memperkosa dan Baca Lagi ...

Check In Bareng Dua ABG, Ketua RT Ditemukan Tewas...

JAKARTA - Jajat Sudrajat (48), ditemukan tak bernyawa di Hotel Rio, Jl. Jatinegara Timur 2 No. 7, Baca Lagi ...

Inilah Pesaing Terberat Indonesia di ajang Pemilihan...

JAKARTA - Inilah Ji Dan Xu, 22, wanita cantik bermata rada sipit asal China yang disebut-sebut bakal jadi Baca Lagi ...

Lebih Dari 100 Makam Dirampok, Jasadnya Digunakan...

Porto-Novo - Lebih dari 100 makam di sebuah kompleks kuburan di Benin, Afrika Barat dibongkar dan dirampok Baca Lagi ...

Iran Ganggu Dua Kapal Perang AS di Teluk

Sabtu, 14 Januari 2012 | 15:49

Kapal angkut amfibi USS New Orleans ketika berlayar di Samudra Pasifik pada Juni 2010.
WASHINGTON - Kapal-kapal cepat Angkatan Laut Iran mengganggu kapal-kapal Angkatan Laut Amerika Serikat dalam dua insiden di Selat Hormuz, kata seorang pejabat senior pertahanan AS. Ia mengonfirmasikan laporan stasiun televisi CNN.

Insiden pertama terjadi saat USS New Orleans, kapal angkut amfibi, sedang berlayar melewati Selat Hormuz menuju Teluk Persia, minggu lalu. Tiga kapal cepat Angkatan Laut Iran mendekat dalam jarak 500 yard ke kapal AS itu, kata pejabat AS yang dikutip CNN.

Insiden kedua melibatkan sebuah kapal Penjaga Pantai AS di lepas pantai Kuwait, yang juga didekati satu kapal cepat Iran. Para pelaut di kapal Penjaga Pantai USCGC Adak melaporkan, mereka melihat orang-orang Iran di kapal cepat itu mengacungkan senapan-senapan serbu AK-47 dan satu senapan mesin berat, kata CNN. "Saya dapat mengonfirmasikan ada beberapa gangguan," kata seorang pejabat senior
kepada AFP.

Ketegangan antara AS dan Iran memburuk dalam pekan-pekan belakangan ini saat Barat berusaha memperketat sanksi-sanksi terhadap Iran terkait program nuklirnya dan serangkaian insiden, seperti pembunuhan pakar nuklir Iran, hukuman mati seorang bekas Marinir Amerika kelahiran Iran atas tuduhan sebagai mata-mata CIA (Badan Intelijen Pusat) AS, dan penahanan sebuah pesawat tanpa awak milik AS oleh Iran pada bulan lalu.

Iran menanggapi ancaman-ancaman Barat terhadap embargo minyak dengan ancaman balik berupa penutupan Selat Hormuz, sebuah jalur pelayaran penting bagi pengiriman 20 persen minyak dunia.

sumber : kompas

Berita Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar