Biadab! Perampok Sikat Harta & Perkosa Ibu Guru...

Kutai - Seorang ibu guru di Kutai Kartanegara, Kaltim dirampok dan diperkosa 5 pelaku di rumahnya. Saat Baca Lagi ...

Perkosa & Bunuh Bocah 3 Tahun, Pria India Dihukum...

New Delhi, - Seorang pria berusia 56 tahun divonis mati oleh pengadilan India karena memperkosa dan Baca Lagi ...

Check In Bareng Dua ABG, Ketua RT Ditemukan Tewas...

JAKARTA - Jajat Sudrajat (48), ditemukan tak bernyawa di Hotel Rio, Jl. Jatinegara Timur 2 No. 7, Baca Lagi ...

Inilah Pesaing Terberat Indonesia di ajang Pemilihan...

JAKARTA - Inilah Ji Dan Xu, 22, wanita cantik bermata rada sipit asal China yang disebut-sebut bakal jadi Baca Lagi ...

Lebih Dari 100 Makam Dirampok, Jasadnya Digunakan...

Porto-Novo - Lebih dari 100 makam di sebuah kompleks kuburan di Benin, Afrika Barat dibongkar dan dirampok Baca Lagi ...

Perampok Sadis Bantai 3 Wanita di Rumah Roby

Selasa, 17 Januari 2012 08:39

ilustrasi
MANADO - Aksi perampok sadis terjadi di rumah milik Roby Tendean di Kelurahan Tikala Kumaraka Lingkungan II, Manado, Senin (17/1/2012). Pelaku perampokan ternyata mantan karyawan di rumah Roby. Peristiwa ini mengakibatkan satu orang meninggal dan dua luka parah.

Tersangka bernama Andre alias Oskar (16), mantan sopir pemilik rumah yang telah diberhentikan 5 bulan. Aksi Oskar terhadap tiga pembantu di rumah benar-benar sangat mengerikan. Dua pembantu yakni Reni Helaha (40) dan Juliana Setai (20) menderita luka parah akibat bacokan, sedangkan pembantu Merry Helaha (27) meninggal dunia.

Menurut informasi yang dirangkum di lokasi kejadian, saat kejadian, pemilik rumah atau majikan sedang keluar rumah dan yang ada di dalam rumah hanyalah tiga orang pembantu. Tiga orang pembantu ini yang dijadikan oleh pelaku sebagai sandera, yang kemudian dianiaya.

Pengamatan di lokasi kejadian tampak serpihan pecahan kaca pintu depan yang didobrak untuk proses penyelamatan sandera, begitu juga pada teras rumah bagian depan tampak darah berceceran. Darah tersebut menurut informasi merupakan darah korban yang jatuh dari lantai dua rumah tiga lantai itu. Darah juga tampak
tercecer di tanah tempat ia jatuh.

Orangtua pemilik rumah, ketika diwawancarai menuturkan, ia tak menyangka bakal terjadi hal itu. Setahunya pelaku dahulu pernah bekerja sebagai sopir anaknya. Namun karena dinilai tidak baik, ia dipecat.

"Kita dengar dia ba kapala angin, makanya Roby pecat pa dia (Saya dengar dia keras kepala (berperangai buruk), karena itu Roby memecatnya)," katanya.

sumber : tribun

Berita Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar